Senin, 15 Agustus 2022

Pengalaman menjadi dosen muda di Filkom Universitas Brawijaya

"Halo semuanya, sudah lama ngga nulis ya. Ini sedikit tulisan mengenai pengalamanku menjadi dosen, sebuah perjalanan yang membawa banyak cerita. Tulisan ini juga aku pakai saat menulis essay  untuk berbagai keperluan, termasuk beasiswa. Selamat membaca."

Saya lahir di kota Malang, sebuah kota yang sejuk dengan beragam bunga yang tumbuh disana. Kota ini dikelilingi Gunung Arjuno, Gunung Kawi, Gunung Semeru, hingga Gunung Bromo sehingga kadang orang menyebutnya Switzerland van Java. Malang juga dikenal sebagai kota Pendidikan karena memiliki berbagai perguruan tinggi bereputasi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Politeknik Negeri Malang.

Sangat banyak kenangan saya di kota ini, mulai masa remaja hingga saat ini. Pada tahun 2007, saya diterima di Teknik Informatika Universitas Brawijaya. NIM saya waktu di Universitas Brawijaya adalah 0710683005. Waktu itu kami adalah angkatan pertama dan saya lulus pada bulan Desember 2011 dengan predikat cumlaude, kemudian diwisuda tahun 2012. Skripsi saya berjudul Pengembangan Sistem Pakar untuk Prediksi Potensi Diabetes pada Wanita dengan Similarity Classifier berdasarkan P-Probabilistic Extension. Ini adalah skripsi tentang kecerdasan buatan, yang merupakan salah satu bidang yang saya sukai sampai saat ini. Selama menjadi mahasiswa, ada banyak pengalaman yang saya dapatkan saat kuliah, diantaranya aktif dalam organisasi mahasiswa, menjadi pengajar di himpunan mahasiswa untuk mata kuliah kalkulus dan fisika, mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi selama 2 bulan pada SMA tempat saya belajar dulu (SMA Negeri 3 Malang, yang merupakan SMA favorit di kota Malang), menjadi asisten praktikum basis data di Teknik Informatika Universitas Brawijaya, serta mewakili Teknik Informatika dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di Universitas Brawijaya.

Tahun 2012 saya diterima menjadi mahasiswa Magister Teknik Informatika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember bidang khusus Komputasi Cerdas. Saya senang bisa menempuh pendidikan di kota kenangan masa kecil saya, dulu saya bersekolah di SD Negeri Ketabang III Surabaya sebelum kemudian kembali ke Malang untuk melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 dan SMA Negeri 3 Malang. Menempuh pendidikan di ITS banyak membawa pengalaman berharga untuk bekal menjadi dosen, seperti pengalaman menulis jurnal dan mempresentasikan hasil penelitian pada konferensi, baik nasional maupun internasional. Judul tesis saya di ITS adalah Identifikasi Penyakit pada Daun Tebu dengan Gray Level Co-occurrence Matrix dan Color Moments. Ini merupakan tesis tentang kecerdasan buatan, namun lebih spesifik ke pengolahan citra digital. Saya lulus S2 pada tahun 2014 dengan predikat cumlaude.

Pada tahun 2015 saya menjadi staf dosen di Teknik Informatika Universitas Brawijaya. Saya senang menjadi seorang pengajar, oleh karena itu saya memilih profesi ini. Pendidikan adalah bagian penting dalam kehidupan, jika saya diminta memberikan sesuatu yang berharga kepada orang lain maka saya lebih memilih memberikan ilmu pengetahuan daripada memberikan uang. Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa memberikan cara kepada orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Namun, jika kita memberikan uang maka uang lambat laun juga akan habis.

Selama menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, saya mulai belajar cara untuk dapat mengajar dengan baik, pihak kampus memfasilitasi dengan memberikan pelatihan PEKERTI serta berbagai workshop untuk menunjang hal tersebut. Tahun 2017 saya turut berkontribusi dalam menulis buku ajar Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak (Konsep dan Implementasi) bersama 3 dosen dari FILKOM yang diterbitkan pada tahun yang sama oleh UB Press. Kemudian, pada semester genap 2019 saya diberikan apresiasi dalam kegiatan pengajaran, yaitu menjadi ranking 1 dosen terbaik di Jurusan TIF berdasarkan kuesioner mahasiswa. Pada tahun 2020, saya mendapat sertifikasi dosen, setelah melalui beberapa tahap ujian yang tidak mudah. Saya bersyukur bisa mendapatkan sertifikasi dosen dan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam menunaikan tugas sebagai dosen. Dalam bidang pengajaran, pengalaman saya yang berkesan adalah saat menangani mahasiswa kritis dan mahasiswa difabel / berkebutuhan khusus, berinteraksi dengan mereka memang memerlukan usaha lebih besar, namun bahagia rasanya jika dapat membantu mereka sehingga dapat lulus (tidak dropout). 

Selain mengajar, kegiatan yang saya lakukan sebagai dosen adalah melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan penelitian yang saya lakukan selama di Universitas Brawijaya banyak berkecimpung dalam topik kecerdasan buatan pada aplikasi perangkat bergerak. Supaya dapat bermanfaat untuk banyak orang, hasil penelitian dipublikasikan mulai dari jurnal nasional terakreditasi, internasional sampai dengan internasional terindeks Scopus. Selain jurnal, hasil penelitian juga disampaikan dalam forum ilmiah seperti seminar nasional dan konferensi internasional. Aplikasi yang dibuat oleh Lab kami (saya sbg anggota) juga mulai diberikan perlindungan, salah satunya adalah aplikasi sarjana sakti portal job fair aktif masa pandemik yang telah terbit hak cipta nya tahun 2022. Dalam bidang penelitian, pengalaman saya yang berkesan adalah saat mendapatkan penghargaan LPPM UB Award tahun 2022 sebagai peneliti terbaik 1 untuk kategori penelitian tematik (Covid Integrated Research 2). Saya sangat bersyukur dan penghargaan ini memotivasi saya untuk selalu menjaga dalam memberikan yang terbaik untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Dalam bidang pengabdian masyarakat, setiap tahun saya & tim pengabdian masyarakat dari Laboratorium Teknologi Media, Game dan Perangkat Bergerak melakukan pengabdian, baik ke sekolah, UMKM, maupun komunitas masyarakat seperti PKK, masjid, atau Dinas (Diskominfo, Bappenda). Kami juga membuat aplikasi yang dapat berguna untuk masyarakat seperti infocaleg 2019, virtual reality tempat wisata, portal job fair kota Malang di masa pandemi, dll. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain dari penawaran pihak terkait, juga berasal dari hilirisasi penelitian. Jadi hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat digunakan secara nyata oleh masyarakat. Di pengabdian masyarakat bidang akademik, saya aktif menjadi reviewer untuk jurnal maupun konferensi nasional & internasional, baik internal Universitas Brawijaya maupun eksternal. Saya juga menjadi moderator dalam berbagai acara ilmiah dengan pembicara dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk topik artificial intelligence. Selain itu, saya juga menjadi pembicara kunjungan SMA ke FILKOM Universitas Brawijaya. Di sana saya menyampaikan informasi mengenai perkuliahan di FILKOM dan banyak menjawab pertanyaan siswa & guru SMA tentang FILKOM. 

Selain melakukan kegiatan mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat, ada juga kegiatan penunjang yang saya lakukan selama menjadi dosen, antara lain menjadi panitia acara fakultas maupun universitas, seperti PK2 maba, akreditasi, audit internal mutu, dies natalis dan lain sebagainya. Selain itu, saya juga tergabung dalam IAENG (International Association of Engineers).

Tahun ini saya berencana melanjutkan studi S3 di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Saya bersyukur dapat diterima di ITB sekaligus diterima menjadi mahasiswa bimbingan oleh promotor saya. Saya memilih Institut Teknologi Bandung sebagai tempat untuk melanjutkan studi doktoral saya karena Institut Teknologi Bandung terakreditasi A untuk S3 di bidang Teknik Informatika. Motivasi lainnya saya memilih Institut Teknologi Bandung adalah relatif banyak beasiswa yang tersedia untuk menimba ilmu disana, antara lain beasiswa LPDP regular, beasiswa BPI-PTA Kemendikbudristekdikti dan beasiswa Ganesha yang dananya berasal dari Institut Teknologi Bandung.

Pengalaman mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung menjadi pengalaman yang berkesan untuk saya. Dimulai dari mencari informasi mengenai calon promotor, saya mencari track record riset beberapa calon promotor di bidang informatika lewat website resmi STEI-ITB maupun ke laman Google Scholar masing-masing calon promotor. Kemudian, tidak lupa saya bertanya ke teman-teman yang merupakan alumni STEI-ITB. Akhirnya saya berinisiatif untuk menghubungi calon promotor saya untuk menanyakan mengenai kesediaan beliau menjadi calon promotor saya. Waktu itu saya mengontak beliau lewat email dan Alhamdulillah beliau bersedia, dengan syarat harus lulus seleksi tes tulis dari Institut Teknologi Bandung dahulu. Tanggal 2 Maret 2022 saya mengikuti tes tulis untuk gelombang 1 dan dinyatakan lulus 1 minggu kemudian. Tes selanjutnya adalah wawancara, disinilah pertama kali saya bisa berkomunikasi secara langsung dengan calon promotor saya, rasanya grogi sekali. Saat wawancara saya juga bertemu dengan Ketua Program Studi S3 Teknik Elektro dan Informatika, beliau memberikan arahan dan motivasi mengenai beasiswa yang dapat diambil jika lulus nanti. Akhirnya, tanggal 18 Maret 2022 saya diterima di STEI-ITB dan rencananya kuliah pertama akan dimulai 22 Agustus 2022.

Motivasi saya melanjutkan studi S3 adalah mencari ilmu yang bermanfaat sehingga dapat memberi kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kemudahan hidup manusia. Saya berharap dapat menyelesaikan studi doktoral tepat waktu sehingga setelah lulus saya dapat kembali ke Universitas Brawijaya dengan mengaplikasikan tambahan ilmu baru yang saya dapatkan dari studi doktoral di ITB. Harapan jangka panjang saya melanjutkan studi doktoral ini adalah dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan melalui penelitian yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar