"Halo semuanya, sudah lama ngga nulis ya. Ini sedikit tulisan mengenai pengalamanku menjadi dosen, sebuah perjalanan yang membawa banyak cerita. Tulisan ini juga aku pakai saat menulis essay untuk berbagai keperluan, termasuk beasiswa. Selamat membaca."
Saya lahir di kota Malang, sebuah kota yang sejuk dengan
beragam bunga yang tumbuh disana. Kota ini dikelilingi Gunung Arjuno, Gunung
Kawi, Gunung Semeru, hingga Gunung Bromo sehingga kadang orang menyebutnya
Switzerland van Java. Malang juga dikenal sebagai kota Pendidikan karena
memiliki berbagai perguruan tinggi bereputasi seperti Universitas Brawijaya,
Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Politeknik
Negeri Malang.
Sangat banyak kenangan saya di kota
ini, mulai masa remaja hingga saat ini. Pada tahun 2007, saya diterima di
Teknik Informatika Universitas Brawijaya. NIM saya waktu di Universitas
Brawijaya adalah 0710683005. Waktu itu kami adalah angkatan pertama dan saya
lulus pada bulan Desember 2011 dengan predikat cumlaude, kemudian diwisuda
tahun 2012. Skripsi saya berjudul Pengembangan Sistem Pakar untuk Prediksi
Potensi Diabetes pada Wanita dengan Similarity Classifier berdasarkan
P-Probabilistic Extension. Ini adalah skripsi tentang kecerdasan buatan, yang
merupakan salah satu bidang yang saya sukai sampai saat ini. Selama menjadi
mahasiswa, ada banyak pengalaman yang saya dapatkan saat kuliah, diantaranya
aktif dalam organisasi mahasiswa, menjadi pengajar di himpunan mahasiswa untuk
mata kuliah kalkulus dan fisika, mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
selama 2 bulan pada SMA tempat saya belajar dulu (SMA Negeri 3 Malang, yang
merupakan SMA favorit di kota Malang), menjadi asisten praktikum basis data di
Teknik Informatika Universitas Brawijaya, serta mewakili Teknik Informatika
dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di Universitas Brawijaya.
Tahun 2012 saya diterima menjadi
mahasiswa Magister Teknik Informatika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember
bidang khusus Komputasi Cerdas. Saya senang bisa menempuh pendidikan di kota
kenangan masa kecil saya, dulu saya bersekolah di SD Negeri Ketabang III
Surabaya sebelum kemudian kembali ke Malang untuk melanjutkan pendidikan di SMP
Negeri 6 dan SMA Negeri 3 Malang. Menempuh pendidikan di ITS banyak membawa
pengalaman berharga untuk bekal menjadi dosen, seperti pengalaman menulis
jurnal dan mempresentasikan hasil penelitian pada konferensi, baik nasional
maupun internasional. Judul tesis saya di ITS adalah Identifikasi Penyakit pada
Daun Tebu dengan Gray Level Co-occurrence Matrix dan Color Moments. Ini
merupakan tesis tentang kecerdasan buatan, namun lebih spesifik ke pengolahan
citra digital. Saya lulus S2 pada tahun 2014 dengan predikat cumlaude.
Pada tahun 2015 saya menjadi staf
dosen di Teknik Informatika Universitas Brawijaya. Saya senang menjadi seorang pengajar, oleh karena itu saya memilih profesi ini.
Pendidikan adalah bagian penting dalam kehidupan, jika saya diminta memberikan
sesuatu yang berharga kepada orang lain maka saya lebih memilih memberikan ilmu
pengetahuan daripada memberikan uang. Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa
memberikan cara kepada orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Namun, jika
kita memberikan uang maka uang lambat laun juga akan habis.
Selama menjadi dosen di Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Brawijaya, saya mulai belajar cara untuk dapat mengajar
dengan baik, pihak kampus memfasilitasi dengan memberikan pelatihan PEKERTI
serta berbagai workshop untuk menunjang hal tersebut. Tahun 2017 saya turut
berkontribusi dalam menulis buku ajar Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak
(Konsep dan Implementasi) bersama 3 dosen dari FILKOM yang diterbitkan pada
tahun yang sama oleh UB Press. Kemudian, pada semester genap 2019 saya
diberikan apresiasi dalam kegiatan pengajaran, yaitu menjadi ranking 1 dosen
terbaik di Jurusan TIF berdasarkan kuesioner mahasiswa. Pada tahun 2020, saya
mendapat sertifikasi dosen, setelah melalui beberapa tahap ujian yang tidak
mudah. Saya bersyukur bisa mendapatkan sertifikasi dosen dan ini menjadi
motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam menunaikan tugas sebagai
dosen. Dalam bidang pengajaran, pengalaman saya yang berkesan adalah saat
menangani mahasiswa kritis dan mahasiswa difabel / berkebutuhan khusus,
berinteraksi dengan mereka memang memerlukan usaha lebih besar, namun bahagia
rasanya jika dapat membantu mereka sehingga dapat lulus (tidak dropout).
Selain mengajar, kegiatan yang saya
lakukan sebagai dosen adalah melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan penelitian yang saya lakukan selama di Universitas Brawijaya banyak
berkecimpung dalam topik kecerdasan buatan pada aplikasi perangkat bergerak.
Supaya dapat bermanfaat untuk banyak orang, hasil penelitian dipublikasikan
mulai dari jurnal nasional terakreditasi, internasional sampai dengan
internasional terindeks Scopus. Selain jurnal, hasil penelitian juga
disampaikan dalam forum ilmiah seperti seminar nasional dan konferensi
internasional. Aplikasi yang dibuat oleh Lab kami (saya sbg anggota) juga mulai diberikan
perlindungan, salah satunya adalah aplikasi sarjana sakti portal job fair aktif
masa pandemik yang telah terbit hak cipta nya tahun 2022. Dalam bidang
penelitian, pengalaman saya yang berkesan adalah saat mendapatkan penghargaan
LPPM UB Award tahun 2022 sebagai peneliti terbaik 1 untuk kategori penelitian
tematik (Covid Integrated Research 2). Saya sangat bersyukur dan penghargaan
ini memotivasi saya untuk selalu menjaga dalam memberikan yang terbaik untuk
kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam bidang pengabdian masyarakat,
setiap tahun saya & tim pengabdian masyarakat dari Laboratorium Teknologi
Media, Game dan Perangkat Bergerak melakukan pengabdian, baik ke sekolah, UMKM,
maupun komunitas masyarakat seperti PKK, masjid, atau Dinas (Diskominfo,
Bappenda). Kami juga membuat aplikasi yang dapat berguna untuk masyarakat
seperti infocaleg 2019, virtual reality tempat wisata, portal job fair kota
Malang di masa pandemi, dll. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain dari
penawaran pihak terkait, juga berasal dari hilirisasi penelitian. Jadi hasil
penelitian yang sudah dilakukan dapat digunakan secara nyata oleh masyarakat.
Di pengabdian masyarakat bidang akademik, saya aktif menjadi reviewer untuk
jurnal maupun konferensi nasional & internasional, baik internal
Universitas Brawijaya maupun eksternal. Saya juga menjadi moderator dalam berbagai acara ilmiah dengan pembicara dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk topik artificial intelligence. Selain itu, saya juga menjadi pembicara
kunjungan SMA ke FILKOM Universitas Brawijaya. Di sana saya menyampaikan informasi mengenai perkuliahan di FILKOM dan banyak menjawab
pertanyaan siswa & guru SMA tentang FILKOM.
Selain melakukan kegiatan mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat, ada juga kegiatan penunjang yang saya lakukan selama menjadi dosen, antara lain menjadi panitia acara fakultas maupun universitas, seperti PK2 maba, akreditasi, audit internal mutu, dies natalis dan lain sebagainya. Selain itu, saya juga tergabung dalam IAENG (International Association of Engineers).
Tahun ini saya berencana melanjutkan studi
S3 di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Saya
bersyukur dapat diterima di ITB sekaligus diterima menjadi mahasiswa bimbingan
oleh promotor saya. Saya memilih Institut Teknologi Bandung sebagai tempat
untuk melanjutkan studi doktoral saya karena Institut Teknologi Bandung terakreditasi A untuk S3 di bidang
Teknik Informatika. Motivasi lainnya saya memilih Institut Teknologi Bandung adalah
relatif banyak beasiswa yang tersedia untuk menimba ilmu disana, antara lain
beasiswa LPDP regular, beasiswa BPI-PTA Kemendikbudristekdikti dan beasiswa
Ganesha yang dananya berasal dari Institut Teknologi Bandung.
Pengalaman mengikuti seleksi penerimaan
mahasiswa baru di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi
Bandung menjadi pengalaman yang berkesan untuk saya. Dimulai dari mencari
informasi mengenai calon promotor, saya mencari track record riset beberapa calon
promotor di bidang informatika lewat website resmi STEI-ITB maupun ke laman
Google Scholar masing-masing calon promotor. Kemudian, tidak lupa saya bertanya
ke teman-teman yang merupakan alumni STEI-ITB. Akhirnya saya berinisiatif untuk
menghubungi calon promotor saya untuk menanyakan mengenai kesediaan beliau
menjadi calon promotor saya. Waktu itu saya mengontak beliau lewat email dan
Alhamdulillah beliau bersedia, dengan syarat harus lulus seleksi tes tulis dari
Institut Teknologi Bandung dahulu. Tanggal 2 Maret 2022 saya mengikuti tes
tulis untuk gelombang 1 dan dinyatakan lulus 1 minggu kemudian. Tes selanjutnya
adalah wawancara, disinilah pertama kali saya bisa berkomunikasi secara
langsung dengan calon promotor saya, rasanya grogi sekali. Saat wawancara saya
juga bertemu dengan Ketua Program Studi S3 Teknik Elektro dan Informatika, beliau memberikan arahan dan motivasi mengenai beasiswa yang dapat
diambil jika lulus nanti. Akhirnya, tanggal 18 Maret 2022 saya diterima di
STEI-ITB dan rencananya kuliah pertama akan dimulai 22 Agustus 2022.
Motivasi saya melanjutkan studi S3 adalah
mencari ilmu yang bermanfaat sehingga dapat memberi kemanfaatan yang
sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kemudahan hidup manusia. Saya berharap dapat
menyelesaikan studi doktoral tepat waktu sehingga setelah lulus saya dapat
kembali ke Universitas Brawijaya dengan mengaplikasikan tambahan ilmu baru yang
saya dapatkan dari studi doktoral di ITB. Harapan jangka panjang saya
melanjutkan studi doktoral ini adalah dapat memberikan kontribusi lebih besar
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan melalui penelitian yang
dilakukan.